Selasa, 14 Mei 2013

DEFINISI BIMBINGAN



Berikut ini adalah pengertian dan definisi bimbingan:

# PEARSON
Bimbingan merupakan kesepadanan (match) antara jabatan dengan individu. 

# SHERTZER & STONE (1971: 40)
Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya

# SUNARYO KARTADINATA (1998: 3)
Bimbingan merupakan proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal)

# ROCHMAN KARTADINATA (1988: 3)
Bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya

# NATAWIJAYA (19870
Bimbingan adalah sutu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri

# NURIHSAN (2005)
Sebuah bimbingan harus berisi penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan masalah sosial yang disajikan dalam bentuk pelajaran

# VAN HOOSE (1969)
Bimbingan merupakan bantuan kepada anak-anak dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi pribadi yang sehat

Bimbingan merupakan usaha membantu anak-anak dan pemuda yang memerlukannya untuk mencapai apa yang menjadi idaman masyarakat dan kehidupan

# ABU BAKAR M. LUDDIN
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu yang normal, yaitu mereka yang memerlukan bantuan dengan peristiwa dan hal yang berlaku pada masa perkembangan yang normal

Kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel dari bahasa latin counselium artinya “bersama” atau “bicara bersama”. “Berbicara bersama-sama adalah pembicaraan konselor (counselor) dengan seorang atau beberapa klien (counselor). Counselium berarti “people coming together to gain an understanding of problem that beset them were evident”

menurut Popinsky & Pepinsky, konseling adalah interaksi antara dua orang individu yaitu konselor dan klien. Interaksi yang terjadi dalam suasana yang profesional, dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudahkan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien.

Pietrofesa mengemukakan seseorang profesional berusaha membantu orang lain dalam mencapai pemahaman dirinya (self-understanding), membuat keputusan dan memecahkan masalah

11 komentar: